Digital Listening Tools sebagai Aplikasi Admin Sosmed
Ripple10 adalah salah satu alat digital listening yang dapat membantu admin sosial media dalam mengelola percakapan digital yang melibatkan merek atau perusahaan. Alat ini menawarkan berbagai fitur dan keunggulan yang berguna dalam memonitor dan menganalisa percakapan di media sosial. Berikut adalah beberapa kegunaan dan fungsinya.
Bagaimana Cara Menjadi Admin Media Sosial?
Sesuai dengan namanya, marketing ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran. Seorang admin mengelola segala yang berhubungan dengan postingan di media sosial. Pekerjaan ini terdengar mudah karena sepertinya semua orang bisa menjalankannya. Namun, pada kenyataan tidak semudah itu. Ada sebuah beban besar yang ditanggung oleh seorang admin.
Berbeda dengan akun personal yang mungkin tidak tertarget, media sosial yang digunakan untuk kegiatan marketing memiliki target tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Targer ini kemudian berhubungan dengan income perusahaan. Jadi, sungguh pekerjaan admin menantang dan sama sekali berbeda dengan pemegang akun personal yang tidak digunakan untuk berbisnis.
Untuk menghandle pemasaran marketing, ada dua jenis admin yang dipekerjakan yaitu admin media sosial dan admin marketplace. Sama-sama berhubungan dengan internet, tapi deskripsi job cukup berbeda. Meskipun begitu, ada beberapa perusahaan yang menyatukan dua pekerjaan ini untuk dilakukan satu orang saja.
Baca Juga: Berbagai Strategi Pemasaran Facebook
Admin marketplace melayani penjualan hingga mengurus pembayaran customer, melakukan listing dan pencatatan alamat. Kemudian catatan tersebut diteruskan kepada bagian pengepakan barang. Sedangkan seorang admin media sosial bertugas untuk membuat sebuah produk lebih dikenal luas.
Memahami Siapa Target Pasar
Seorang admin harus memahami targer pasar dengan baik. Karena itu akan dijadikan bekal untuk berpromosi. Jika memilih target secara random, bukan tidak mungkin malah membuat orang merasa kurang nyaman.
Mengamati Aktivitas Digital Kompetitor
Ripple10 juga memungkinkan admin sosial media untuk mengamati aktivitas digital kompetitor mereka. Mereka dapat melihat apa yang dibicarakan dan dilakukan oleh kompetitor di media sosial, portal berita, blog, dan forum. Informasi ini dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih efektif dan membedakan diri dari pesaing.
Menguasai Product Knowledge
Seorang admin media sosial harus mengetahui seluk beluk produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Akan banyak customer yang bertanya mengenai itu sehingga harus dapat menjawab apa yang ditanyakan.
Memahami Dan Mengerti Tugas dengan Baik
Sebelum menjalankan pekerjaan ini (dan banyak pekerjaan lain), kita harus memperjelas apa saja tugas yang diberikan oleh perusahaan. Apakah itu tugas standar atau ada tambahan tertentu?
Satu perusahaan dapat memberikan tugas berbeda. Meskipun begitu, ada beberapa tugas yang sifatnya standar. Perbedaan antar perusahaan hanya pada penambahan-penambahan. Agar semua jelas dan admin tidak dianggap lalai dalam tugas, semua harus jelas dan detail.
Tugas admin sosial media
Tugas admin sosial media tidak hanya membalas pertanyaan audiens, namun lebih daripada itu ia juga merencanakan, riset, menjadwalkan, dan tentu membuat isi konten-kontennya. Dengan kata lain, admin sosial media memiliki tugas yang sangat luas. Berikut adalah penjelasan tentang tugas-tugas admin sosial media.
Menjawab Pertanyaan dan Mengelola Komentar
Sebagai wakil dari bisnis di platform sosial media, admin sosial media harus memantau dan menjawab pertanyaan pengguna dengan cepat dan efektif. Mereka juga bertugas untuk mengelola komentar dan memastikan interaksi yang positif dengan pengguna.
Baca juga: Analisis Niche Market Perusahaan dengan Digital Monitoring Tool
Menjaga Reputasi Brand dari Isu Negatif
Dengan menggunakan Ripple10, admin sosial media dapat dengan cepat mendeteksi isu negatif yang berpotensi menjadi viral. Mereka dapat langsung menanggapi isu tersebut dengan tindakan yang sesuai, mencegah penyebaran informasi yang salah atau merugikan reputasi merek.
Baca juga: Fitur Digital Listening untuk Menerapkan Strategi Niche Market
Tugas Seorang Admin Media Sosial
Setelah mengetahui kualifikasi, terkait dengan kualifikasi nomor satu, mari kita bedah apa saja tugas admin media sosial. Namun, ini adalah tugas standar. Jika ada penambahan satu atau dua tugas oleh perusahaan, selama masih berhubungan dengan media sosial, itu bisa saja terjadi.
Menjaga hubungan baik dengan customer: salah satu tugas wajib adalah dapat membina hubungan baik. Ini sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Citra perusahaan bergantung pada cara seorang admin memperlakukan customer di luar sana.
Merencanakan konten yang harus dibuat: postingan pada media sosial harus membuat materi yang baik. Tugas seorang admin adalah merencanakan materi tersebut. Admin harus pandai-pandai mengatur agar para follower tidak bosan dengan apa yang diposting.
Baca Juga: Pemasaran Produk Melalui Instagram Influencer
Mengatur jadwal penerbitan konten: terkait dengan perencanaan konten agar follower tidak bosan, admin harus menjadwalkan postingan konten. Kemudian untuk waktu penayangannya, ada yang disebut prime time di mana kebanyakan pengguna mengakses media sosial di jam tersebut. Admin harus memperhatikan jam-jam tersebut karena akan berpengaruh pada engagement konten.
Menjaga rahasia perusahaan terkait akun media sosial: ini adalah suatu sikap yang wajib dimiliki. Jika sembarangan dan membocorkan rahasia akun, tidak hanya perusahaan saja yang rugi tapi juga admin itu sendiri. Perusahaan dapat melakukan blacklist dan karir admin akan berakhir. Perusahaan lain tidak akan ada yang akan mempekerjakan orang tersebut kembali. Oleh karena itu, admin harus menjaga kerahasiaan perusahaan demi perusahaan itu dan demi karirnya sendiri.
Itulah kualifikasi dan tugas seorang admin media sosial. Dapat dirangkum bahwa seorang admin media sosial harus cakap seperti profesi yang lain. Kemudian kesimpulan yang lain adalah kemampuan khusus yang harus dimiliki adalah komunikasi. Ini tidak begitu jauh berbeda dengan tugas seorang public relation.
Seorang admin yang baik dan berhasil menjalankan tugasnya, di kemudian hari akan terbentuk menjadi seorang admin yang hebat. Tak hanya itu, karena kemampuan relasi yang baik, bukan tidak mungkin untuk diterima juga di bidang lain terkait marketing dan public relation. Bagi Anda yang ingin menjalani profesi ini, mari perkaya diri dan menaikkan kualitas diri sesuai dengan cara menjadi admin media sosial yang telah dipaparkan di atas.
Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media
Beranda / Cerita Radita - Freelancer Admin Sosial Media
Mari kita berkenalan dengan Radita Puspa, seorang penyandang disabilitas fisik yang bekerja sebagai freelancer Admin Sosial Media di Kayni Shop. Apa saja sih tugas Radita dan bagaimana program DNetwork sudah membantunya? Silakan simak wawancara di bawah ini.
Bagaimana pengalaman Radit mencari pekerjaan di DNetwork?Saya mengirimkan CV saya ke DNetwork dan melakukan dua wawancara sebelum dipekerjakan. Saya sangat bersyukur bahwa saya diterima.
Apa yang Radita kerjakan sebagai seorang freelance admin sosial media?Sebagai admin media sosial saya memposting konten produk kami di Instagram dan di katalog Shopee (e-commerce) setiap lima jam. Saya membuat postingan untuk setiap hari libur nasional.Kayni Shop tempat saya bekerja menjual pakaian anak-anak, oleh karena itu bagian dari kampanye juga berisi tentang keluarga. Saya membuat konten dan mengunggahnya setiap hari Sabtu.
Apa saja program DNetwork yang pernah Radita ikuti sebelumnya?Sebelum pandemi, saya menghadiri Acara Temu Pencari Kerja DNetwork tentang menulis dan jurnalisme. Baru-baru ini saya juga mengikuti pelatihan yang DNetwork bekerjasama dengan Thisable dan JD.ID tentang peningkatan pendapatan melalui platform digital
Bagaimana program DNetwork mendukung Radita dalam bekerja?Program-program DNetwork membantu saya untuk lebih memahami tentang cara efektif untuk mempromosikan produk yang terkait dengan pekerjaan saya. Saya belajar tentang pentingnya storytelling, copywriting yang baik, dan teknik lain untuk mempromosikan produk.
Saya berharap kedepannya DNetwork bisa membuat lebih banyak kelas tentang marketing, seperti soft-selling dan lebih banyak lagi kelas tentang copywriting.
Ingin tahu lebih lanjut tentang acara yang diadakan DNetwork? Jangan lupa cek di website kami atau di sosial media DNetwork instagram.com/dnetwork_indonesia
1. Briefing & Penelitian: Desainer akan memulai dengan memahami tujuan, audiens target, dan pesan yang ingin disampaikan oleh klien. Proses ini melibatkan wawancara atau diskusi dengan klien untuk mengetahui visi mereka, serta riset pasar atau pesaing untuk memastikan logo yang dibuat relevan. 2. Konsep & Sketsa: Berdasarkan riset, desainer membuat beberapa konsep awal. Biasanya dimulai...klien untuk mendapatkan masukan. Desainer kemudian akan melakukan revisi berdasarkan feedback yang diterima, untuk memastikan logo tersebut sesuai dengan harapan klien. 5. Finalisasi & Penyampaian: Setelah logo disetujui, desainer akan membuat versi final dalam berbagai format file yang diperlukan (seperti .AI, .EPS, .PNG, .JPG) untuk berbagai kebutuhan penggunaan, baik itu cetak, digital, ata...
Ket. Foto: Ilustrasi - Sosial media. Shutterstock
Sosial media telah menjadi salah satu platform utama untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan berbisnis. Untuk mengelola dan mengoptimalkan kehadiran bisnis di sosial media, diperlukan peran seorang admin sosial media yang bertugas untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan kegiatan di platform-platform sosial media. Dengan adanya admin sosial media yang mengelola sosial media, tentunya admin sosial media memerlukan alat untuk melakukan pekerjaannya, contohnya seperti digital listening tools.