Mar Pengertian Limbah Pabrik dan Apa Dampaknya Bagi Lingkungan
Limbah pabrik adalah sisa-sisa buangan atau sampah yang dihasilkan oleh pabrik. Apabila tidak ditangani dengan baik hanya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Jika sudah demikian, maka akan menimbulkan banyak kerugian.
Itulah mengapa pemerintah mengatur pengolahan limbah berstandar di undang-undang. Setiap pemilik industri seharusnya memahami bahayanya limbah bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan bijak.
Pengolahan Limbah Cair
Cara untuk pengelolaan limbah berbentuk cair yaitu dengan cara pengolahan primer yang melalui proses filtrasi, pengendapan, pengapungan serta proses disinfektasi.
Dampak Limbah Bagi Lingkungan
Tidak hanya berdampak pada kesehatan, limbah juga memiliki dampak yang tidak main-main bagi lingkungan sekitar.
Demikian dampak-dampak limbah dari pabrik yang berbahaya bagi lingkungan dan bagi kesehatan. Untuk mencegah adanya dampak membahayakan tersebut dibutuhkan upaya-upaya pencegahan.
Upaya Pencegahan Pencemaran yang Ditimbulkan Limbah Pabrik
Berikut ini adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan oleh industri untuk meminimalisir dampak dari limbah. Sehingga tidak akan sampai merugikan banyak pihak.
Pengertian Limbah Pabrik
Limbah yang berasal dari kegiatan pabrik merupakan sisa-sisa atau bahan buangan yang sudah tidak memiliki nilai guna. Biasanya mengandung banyak bahan berbahaya ataupun beracun yang membahayakan lingkungan. Limbah bisa berwujud padat, gas ataupun cair yang bisa menimbulkan pencemaran tanpa pengolahan yang sesuai. Berikut pembagian jenis limbah industrial:
Jenis limbah padat ini biasanya berupa plastik, kantong, kain, kabel, bubur semen serta lumpur industri.
Jenis selanjutnya merupakan berbentuk cair seperti sisa pewarna, sisa cairan pengawet, limbah ampas tempe serta kebocoran minyak yang ada di laut.
Limbah Gas Biasanya berupa adanya kebocoran gas yang berasal dari asap pabrik.
Limbah B3 Merupakan limbah yang harus mendapatkan pengelolaan khusus karena berbahaya dan juga beracun. Industri memiliki skala yang besar ataupun kecil, limbah yang dihasilkan pun berbeda-beda. Sehingga pencemaran yang ditimbulkan dari adanya limbah-limbah dari pabrik ini bisa saja menyerang udara, tanah, air ataupun makhluk hidup sekitarnya. Berikutnya akan dibahas macam-macam dari limbah hasil industri dan apa dampaknya bagi lingkungan.
Melakukan Daur Ulang Limbah
Pabrik juga menghasilkan limbah anorganik yang mana akan susah diuraikan, sehingga harus melalui pengolahan khusus. Pengumpulan limbah anorganik yang baik kemudian mendaur ulang limbah menjadi barang-barang baru yang lebih berdaya guna. Sebaiknya juga bekerja sama dengan pabrik daur ulang agar persoalan limbah ini juga dapat teratasi. Daur ulang limbah ini juga dapat memberikan tambahan keuangan pabrik.
Melaksanakan Reboisasi
Limbah dalam wujud gas juga dihasilkan oleh pabrik, sehingga bisa menjadi salah satu sumber polutan. Agar udara tidak mengalami pencemaran, limbah gas yang dihasilkan pabrik melalui cerobong asap biasanya difilter terlebih dahulu. Meski demikian, asap yang dihasilkan tetap dapat merusak lapisan ozon. Oleh sebab itu, munculah rekomendasi upaya pencegahan pencemaran dengan menanam pepohonan di di sekitar wilayah pabrik. Tujuannya agar dapat menetralisir udara dan agar tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Pencemaran limbah industri bagi kesehatan
Indonesia sebagai negara yang kaya, memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya tersebut kerap digunakan untuk mendukung berjalannya kehidupan sehari-hari. Namun, hal itu akan berbeda ketika sumber daya alam yang ada tercemar oleh limbah industri.
Sumber daya alam yang tercemar limbah industri akan menimbulkan masalah kesehatan. Beberapa penyakit yang sering ditemukan akibat pencemaran limbah industri adalah diare, asma dan tuberculosis.
Pencemaran lingkungan menjadi satu hal menakutkan bagi banyak ekosistem kehidupan. Berbagai dampak ditimbulkannya dapat mengancam siapapun yang hidup di sekitar wilayah pencemar.
Jika melihat artinya secara umum, pencemaran lingkungan adalah perubahan yang tidak diinginkan karena dampaknya yang berimbas pada keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Salah satu bagian pencemaran lingkungan yang paling berbahaya ialah pencemaran dari limbah pabrik atau industri.
Pencemaran limbah industri memiliki beberapa jenis. Melansir dari tirto.id, dari segi bentuk dan wujudnya, limbah dikelompokkan menjadi empat kategori. Keempatnya ada limbah padat, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara. Selain limbah suara, tiga kategori lainnya terdiri atas beberapa jenis.
Limbah padat merupakan limbah dengan wujud padat yang bersifat kering. Contohnya seperti abu sisa hasil pembakaran, potongan kayu sisa limbah industri mebel, atau plastik limbah industri sepatu.
Sementara untuk limbah cair, contoh yang paling sering ditemukan adalah cairan buangan industri pengolahan makanan atau tekstil dan air limbah rumah tangga, perkantoran, pasar atau restoran.
Jenis limbah ketiga adalah limbah gas yang biasa dihasilkan dari aktivitas industri maupun dapur rumah tangga. Limbah gas biasa membawa partikel tertentu yang bisa mencemari udara. Beberapa contoh pencemaran limbah industri berbentuk gas seperti asap buangan kendaraan bermotor, hasil pembakaran limbah padat, atau asap bakar kebakaran hutan.
Selain itu, jawapos.com menyebut satu lagi bentuk pencemaran limbah industri. Limbah ini biasa disebut limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). Kadar resiko limbah ini sangat besar karena melibatkan bahan-bahan berbahaya dan beracun yang dapat secara langsung berdampak bagi lingkungan.
Pengolahan Limbah Gas
Agar gas yang dibuang ke udara menjadi lebih aman maka perlu dilakukan filtrasi dengan memisahkan emisi gas beracun. Sehingga yang keluar dari cerobong asap pabrik merupakan gas yang lebih aman.
Limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 juga harus dikelola dengan seksama. Biasanya dengan menggunakan metode fisika, kimia ataupun biologi. Pabrik juga bisa menyediakan sumur ataupun kolam sebagai wadah penyimpanan limbah jenis B3.
Kini Anda telah mengetahui mengenai limbah pabrik, mulai dari pengertian, dampak yang diberikan pada kesehatan dan lingkungan, upaya pencegahan pencemarannya serta cara pengelolaan limbah yang tepat disesuaikan dengan jenisnya. Pengetahuan mendasar semacam ini menjadi pedoman tingkat awal bagi pegiat industri agar tidak sampai salah langka dan menganggap sepele persoalan limbah.
Limbah sebagai sisa-sisa atau buangan tentu sudah tidak memiliki nilai apabila tidak bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. Selain itu, limbah pada area industrial juga dapat membahayakan para pekerja yang berada di lingkungan pabrik. Itulah pentingnya bagi perusahaan untuk senantiasa berpegang teguh pada penerapan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Anda bisa bekerja sama dengan MUTU International, perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi, inspeksi dan pengujian bagi perusahaan di berbagai sektor industri.
Silahkan hubungi MUTU International melalui E-Mail: [email protected], Telepon: (62-21) 8740202 atau kolom Chat box yang tersedia. Hubungi MUTU International sekarang juga. Follow juga seluruh akun sosial media MUTU International di Instagram, Facebook, Linkedin, Tiktok, Twitter , Youtube dan Podcast #AyoMelekMUTU untuk update informasi menarik lainnya.
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah materi tentang Pencemaran Air pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP/MTs.
Artikel ini hanya membahas terkait faktor-faktor penyebab Pencemaran Air.
Materi dalam artikel ini, dapat menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Diketahui, pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, hingga laut.
Adapun bahan-bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
Baca juga: Materi Soal Teks Eksplanasi: Pengertian, Struktur, dan Unsur Kebahasaannya
Berikut beberapa faktor penyebab Pencemaran Air yang dirangkum Tribunnews.com berdasarkan Buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP/MTs Kelas 7:
Faktor Penyebab Pencemaran Air
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, kita harus mencegahnya agar tidak membuang air limbah industri ke saluran umum.
Kegiatan industri selain menghasilkan produk utama (bahan jadi), juga menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah.
Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas.
Sedangkan, limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat.
Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.
Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.
Penyebab pencemaran air selanjutnya adalah perusakan hutan. Pembuangan kayu ke sungai dan juga gundulnya hutan tersebut menyebabkan pencemaran karena tidak ada lagi tumbuhan yang bisa menjaga kelestarian hutan.
Oleh karena itu, hutan wajib dijaga oleh setiap orang karena merupakan salah satu sumber kehidupan manusia sebagai penghasil oksigen dan juga menjaga kebersihan air.
Pertambangan juga merupakan salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan berbagai barang tambang secara langsung ke air dan secara tidak langsung melalui udara yang nantinya akan turun ke air akan berdampak pada kualitas air. Salah satu contohnya adalah pertambangan batubara.