Surah Al-Mu’min Ayat 7
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan (malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobatdan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka.”
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
MALANGTIMES - Salah satu peristiwa luar biasa yang dialami oleh Rasulullah SAW saat Isra Mikraj. Peristiwa itu terabadikan dalam Alquran. "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Al Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia maha mendengar lagi maha melihat"(QS Al Isra 1).
Namun, saat Rasulullah SAW melakukan Isra Mikraj, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa itu, Rasulullah SAW sempat bertemu dengan malaikat yang memiliki kemampuan atau kelebihan luar biasa. Dari Channel Islam Populer, pertemuan keduanya pun telah diabadikan dalam sebuah Kitab bernama, Al Mustadrak.
Dalam kitab tersebut, dijelaskan terdapat sabda Rasulullah SAW tentang malaikat seribu tangan. "Di saat aku tiba di langit di malam Isra Mikraj, aku melihat satu malaikat memiliki seribu tangan. Di setiap tangan ada seribu jari. Aku melihatnya menghitung hari satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril pendampingku, 'siapa gerangan malaikat itu dan apa tugasnya ?' ".
Pertanyaan Rasulullah SAW kemudian dijawab oleh Malaikat Jibril. Dijelaskan Jibril, jika malaikat tersebut merupakan malaikat yang bertugas untuk menghitung tetesan air hujan yang jatuh dari langit. Usai mendengar penjelasan Jibril, Rasulullah SAW kemudian turun dan langsung menanyakan kepada malaikat tersebut.
"Apakah kamu tahu berapa jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam ?". Mendapatkan pertanyaan tersebut, malaikat tersebut kemudian segera menjawab pertanyaan Rasulullah. Ia mengetahui jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam ke bumi.
Tak hanya itu, ia juga mengetahui jumlah tetesan air hujan yang jatuh ke lautan, darat, hutan, lembah dan tempat lainnya yang tidak diketahui oleh manusia. Rasulullah SAW kemudian begitu takjub akan kecerdasan yang dimiliki oleh malaikat ini.
Akan tetapi malaikat tersebut memiliki kelemahan, ia tidak dapat menghitung sesuatu hal. Malaikat itu kemudian menjelaskan kekurangannya itu, di mana ketika ia tidak bisa menghitung saat umat Rasulullah berkumpul dalam sebuah tempat lalu bershalawat.
Saat itu malaikat tersebut tidak bisa menghitung berapa banyak pahala yang diberikan Allah dengan seribu tangannya dengan seribu jari setiap tangannya. Hal.ini tentu menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Nama-nama Malaikat – Dalam Islam, kita mengenal adanya malaikat. Makhluk suci yang hidupnya hanya menjalankan perintah Allah. Mereka dikenal taat dan tidak memiliki nafsu. Mereka juga ditugaskan untuk menemani manusia, mencatat amal baik dan buruk.
Kebalikan dari malaikat adalah setan, yang hidupnya selalu mengajak manusia ke arah yang buruk. Mereka mengajak manusia untuk sama-sama menghuni neraka. Setan dan malaikat bak dua sisi kehidupan, antara kejahatan dan kebaikan.
Lalu, malaikat sebenarnya siapa, bagaimana ciri-cirinya, tugas mereka apa? Berikut akan dijelaskan ketiga hal tersebut. Grameds dapat membaca dengan seksama.
Malaikat merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah yang tidak pernah makan dan tidak minum serta tidak memiliki nafsu seperti manusia. Mereka menjadi makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang perintah-Nya. Malaikat sendiri diciptakan dari cahaya.
Adapun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan pengertian malaikat. Malaikat didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki kesamaan dengan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah. Malaikat sendiri harus diyakini keberadaannya, karena yakin dengan adanya malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur (cahaya). Malaikat diciptakan memiliki tugas yang telah diberikan oleh Allah.
Mengimani atau meyakini keberadaan malaikat menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Tepatnya rukun iman kedua. Malaikat merupakan makhluk gaib. Keberadaannya tidak terlihat oleh manusia.
Namun, sebagai manusia wajib mengimani keberadaannya. Manusia harus percaya bahwa malaikat juga menjadi salah satu ciptaan Allah yang ada di semesta. Adapun jumlah malaikat sendiri tidak terkira. Tetapi, sebagaimana manusia wajib mengetahui dan mengimani adanya 10 malaikat yang harus diketahui.
Malaikat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda dengan manusia maupun jin. Berikut sifat dan ciri-ciri malaikat.
“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Hikmah Beriman kepada Malaikat
Adapun hikmah dari beriman kepada malaikat sebagai berikut.
Dalil Alquran dan Hadist Mengenai Keharusan Beriman kepada Malaikat
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Nama-nama Malaikat – Dalam Islam, kita mengenal adanya malaikat. Makhluk suci yang hidupnya hanya menjalankan perintah Allah. Mereka dikenal taat dan tidak memiliki nafsu. Mereka juga ditugaskan untuk menemani manusia, mencatat amal baik dan buruk.
Kebalikan dari malaikat adalah setan, yang hidupnya selalu mengajak manusia ke arah yang buruk. Mereka mengajak manusia untuk sama-sama menghuni neraka. Setan dan malaikat bak dua sisi kehidupan, antara kejahatan dan kebaikan.
Lalu, malaikat sebenarnya siapa, bagaimana ciri-cirinya, tugas mereka apa? Berikut akan dijelaskan ketiga hal tersebut. Grameds dapat membaca dengan seksama.
Malaikat merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah yang tidak pernah makan dan tidak minum serta tidak memiliki nafsu seperti manusia. Mereka menjadi makhluk yang selalu taat kepada Allah dan tidak pernah membangkang perintah-Nya. Malaikat sendiri diciptakan dari cahaya.
Adapun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan pengertian malaikat. Malaikat didefinisikan sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki kesamaan dengan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah. Malaikat sendiri harus diyakini keberadaannya, karena yakin dengan adanya malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan oleh Allah dari Nur (cahaya). Malaikat diciptakan memiliki tugas yang telah diberikan oleh Allah.
Mengimani atau meyakini keberadaan malaikat menjadi salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Tepatnya rukun iman kedua. Malaikat merupakan makhluk gaib. Keberadaannya tidak terlihat oleh manusia.
Namun, sebagai manusia wajib mengimani keberadaannya. Manusia harus percaya bahwa malaikat juga menjadi salah satu ciptaan Allah yang ada di semesta. Adapun jumlah malaikat sendiri tidak terkira. Tetapi, sebagaimana manusia wajib mengetahui dan mengimani adanya 10 malaikat yang harus diketahui.
Malaikat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda dengan manusia maupun jin. Berikut sifat dan ciri-ciri malaikat.
“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Dalil Alquran dan Hadist Mengenai Keharusan Beriman kepada Malaikat
Surah An-Nisa Ayat 136
”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Dalil Alquran dan Hadist Mengenai Keharusan Beriman kepada Malaikat
Surah Al-An’am ayat 61
“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.”
Surah An-Nisa Ayat 136
”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”